Cicilan atau kredit seolah sudah menjadi kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia sejak dulu contohnya rumah, peralatan elektronik hingga kendaraan bermotor. Namun baru-baru ini ada berita mengenai masyarakat Indonesia yang mulai mengalami kesulitan untuk bisa membayar cicilan kredit kendaraan mereka. Ini sudah menjadi tanda-tanda bahaya untuk kondisi perekonomian di dalam negeri yang tidak baik-baik saja. Karena itulah, Anda yang punya cicilan harus berpikir dulu.
Penyebab Masyarakat Indonesia Kesulitan Lunasi Cicilan Kredit Kendaraan Sekarang
Kesulitan dalam melunasi dan membayar cicilan kredit kendaraan baru-baru ini yang terjadi mengakibatkan penarikan unit karena seringnya melewati tanggal jatuh tempo hingga tagihan terus menumpuk tanpa bisa membayarnya. Masyarakat dituntut untuk dapat mengatur keuangan mereka dengan baik. Tejasari Asad yang merupakan seorang perencana keuangan dari Tatadana Consulting berpendapat jika kesulitan untuk melunasi cicilan kendaraan ini dikarenakan oleh berbagai hal.
Salah satunya adalah penurunan penghasilan dari masyarakat baik itu dari bisnis mereka maupun usaha apapun. Bisnis sekarang semakin seret dan banyak yang mengalami penurunan hingga gulung tikar. Bahkan perusahaan juga sering memberlakukan PHK kepada karyawannya sehingga ketika mereka sedang punya cicilan namun di-PHK, tentu mereka tidak akan bisa melunasinya. Sementara penghasilan itu semakin berkurang, namun kewajibannya justru tetap tidak berubah.
Kesulitan lain untuk melunasi cicilan kredit kendaraan adalah karena utang yang mereka miliki. Kewajiban mereka untuk membayar utang tetap meningkat namun pemasukan mereka berkurang. Biaya kebutuhan yang lain semakin mahal namun utang tetap harus dicicil setiap bulannya. Teja mengungkapkan apabila utang meningkat, maka Anda harus segera menyelesaikan utang konsumtif termasuk juga mengurangi belanja impulsif sehingga keuangan bulanan akan stabil dan tetap baik.
Apa yang Perlu Dilakukan Agar Bisa Tetap Bayar Cicilan Kredit Kendaraan?
Namun Teja juga mengatakan jika pengeluaran sudah tidak dapat ditekan apalagi dikurangi, maka cobalah untuk mengembali reschedule cicilan kredit kendaraan Anda sehingga bisa memperpanjang waktu guna melunasi utangnya. Jadi cicilan bulanan pun bisa berkurang disesuaikan dengan kondisi finansial Anda sekarang yang mungkin berat. Kredit kendaraan itu bukan hal yang mudah dan sederhana untuk orang. Ada yang memang membutuhkannya untuk operasional.
Agar kondisi keuangan Anda bisa sehat, maka Teja mengatakan jika rasio utang Anda setidaknya harus 35% saja dari total penghasilan bulanan Anda. Teja melanjutkan kalau 35% sudah mencakup semuanya baik itu KPR, cicilan kendaraan Anda, hutang apapun, pinjaman dan lainnya. Karena itulah, Anda harus mengecek dulu apakah semua total cicilan bulanan itu sudah melewati batas kemampuan dan penghasilan yang bisa Anda bayarkan atau tidak. Jika iya, cari alternatif lainnya.
Contohnya Anda bisa membeli kendaraan yang jauh lebih murah atau bekas namun masih bagus agar cicilan yang dibayarkan setiap bulan tidak akan membebani Anda. Sementara Andy Nugroho seorang perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia mengatakan jika cicilan idealnya 30% saja maksimal dari penghasilan dan pilih mobil sesuai dengan kemampuan membayar bahkan budget dan bukan karena kepuasan saja. Anda juga mengatakan penyebab lain kesulitan membayar cicilan ini.
Andy menilai alasan yang umum adalah adanya kebutuhan yang lebih mendesak dan harus terpenuhi segera. Hal ini bisa langsung menggerus keuangan Anda. Harga kebutuhan juga makin naik ditambah gaya hidup yang semakin hedon dan berlebihan. Keinginan memiliki ini dan itu membuat semakin sulitnya cicilan lunas. Contohnya adalah belanja karena keinginan dan bukan karena kebutuhan. Hal itu akan semakin membuat keuangan tergerus dan kesulitan bayar cicilan.
Untuk itulah, mulai sekarang Anda harus memperhatikan dulu keuangan baru mencoba cicilan kredit kendaraan dan kalau belum mampu, masih banyak sarana transportasi lain yang cukup praktis.
Leave a Reply